Rabu, 19 Januari 2011

Mengkafirkan

Salafy/Wahhabi selalu menolak mengakui bahwa mazhab-nya adalah mazhab yang suka mengkafirkan mazhab lainnya. Tetapi fakta berbicara sebaliknya.

Mereka banyak sekali mengeluarkan fatwa mengkafirkan mazhab atau ulama lain. Bahkan ulama2 dari berbagai lintas mazhab mereka kafirkan, seperti Sayyid Quthb, Muhammad al-Ghazali, Yusuf al-Qardhawi, Abul Ala al-Maududi, Hasan al-Bannaa, Muhammad Surur dan Muhammad Ahmad ar-Raasyid, Said Hawwa, Salman al- Audah, Safar al¬Hawaii, Nashir al- Umr, Aaidh al-Qarni, Mahmud Abdul Halim dan Jasim al-Muhalhal serta murid-murid al-Bannaa, dan keluarga Quthb. Dari Ulama Sufi sampai Ulama syiah, dari HT sampai Ikhwanul Muslimin, dan dari JIL sampai Jamaah Tabligh semuanya kebagian fatwa sesat.

Dan tidak tanggung-tanggung, ulama-ulama salafy sendiri juga mereka sesatkan karena tidak mau mendengar ucapan-ucapan ulama panutan mereka, diantaranya Ihya-ut Turats, Abu Bakar Baasyir dan Jafar Umar Thalib.

Saya yakin, jika dikumpulkan fatwa sesat dari seluruh ulama salafy/wahhabi, maka menurut salafy/wahabi, tidak tersisa satupun umat islam kecuali ulama2 dan pengikut mereka saja.

Jika ingin tahu pendakwah salafy/wahhabi yang wajib diataati dan jika tidak taat maka bisa dikatakan sesat/kafir (terbukti fatwa sesat kepada Jafar Umar Thalib), silahkan buka di artikel “Siapakah para Ulama dakwah salafiyah masa kini?” di

http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detil&id_artikel=418