Kamis, 25 Maret 2010

Fakir dan Kufur

 

“Hampir-hampir kefakiran itu menyebabkan kekufuran". Ini adlh sabda Nabi SAW yang hampir pernah menimpa diri saya hari ini dan beberapa hari kemaren.Dimana hidup di kota denpasar dgn biaya hidup yang tinggi tiada pekerjaan yang bisa digunakan untuk menopang kehidupan keluarga sehari-hari.

Seorang fakir itu adalah dia yang malu meminta kendatipun ia sangat membutuhkan untuk diri dan keluarganya,dari sinilah yang meyebabkan kefakiran itu jarang terlihat ataupun tersentuh baik oleh AMIL ZAKAT,NEGARA ataupun lembaga sosial lainnya.

Barangkali kekufuran itu tidak menyentuh amaliah badaniyah tetapi minimal bisa jadi menyentuh amal perbuatan hati,yaitu antara lain ia menggerutu akan nasib yang menimpa diri ataupun keluarga bahkan bisa jadi ia merasa tidak puas dengan takdir Allah SWT yang di berikan kepadanya.Dalam hal ini hatiku menjerit ALLAHUAKBAR.

Terasa sekali bahwa antara kufur dan fakir itu sangalah tipis sekali pembatasnya,semoga teman-teman tidak mengalami hal itu.

“Semoga Allah SWT melindungi kami dari hal itu dan melimpahkan rohmat dari sisi-NYA hanya kepada-MU lah kami menyembah  dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan ”.Begitulah yang tersebut didalam surotulfatihah yang terus kami pelajari wallahua’lam.

Fakir dan Kufur

 

“Hampir-hampir kefakiran itu menyebabkan kekufuran". Ini adlh sabda Nabi SAW yang hampir pernah menimpa diri saya hari ini dan beberapa hari kemaren.Dimana hidup di kota denpasar dgn biaya hidup yang tinggi tiada pekerjaan yang bisa digunakan untuk menopang kehidupan keluarga sehari-hari.

Seorang fakir itu adalah dia yang malu meminta kendatipun ia sangat membutuhkan untuk diri dan keluarganya,dari sinilah yang meyebabkan kefakiran itu jarang terlihat ataupun tersentuh baik oleh AMIL ZAKAT,NEGARA ataupun lembaga sosial lainnya.

Barangkali kekufuran itu tidak menyentuh amaliah badaniyah tetapi minimal bisa jadi menyentuh amal perbuatan hati,yaitu antara lain ia menggerutu akan nasib yang menimpa diri ataupun keluarga bahkan bisa jadi ia merasa tidak puas dengan takdir Allah SWT yang di berikan kepadanya.Dalam hal ini hatiku menjerit ALLAHUAKBAR.

Terasa sekali bahwa antara kufur dan fakir itu sangalah tipis sekali pembatasnya,semoga teman-teman tidak mengalami hal itu.

“Semoga Allah SWT melindungi kami dari hal itu dan melimpahkan rohmat dari sisi-NYA hanya kepada-MU lah kami menyembah  dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan ”.Begitulah yang tersebut didalam surotulfatihah yang terus kami pelajari wallahua’lam.