Rabu, 10 November 2010

Tidak Embel-Embel Untuk Islam

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Sesungguhnya Allah Swt berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ [٣:١٩]

本当にアッラーの御許の教えは,イスラーム(主の意志に服従,帰依すること)である。啓典を授けられた人びとが,知識が下った後に相争うのは,只かれらの間の妬みからである。アッラーの印を拒否する者があれば,アッラーは本当に清算に迅速であられる。

19. the Religion before Allah is Islam (submission to His Will): nor did the people of the Book dissent therefrom except through envy of Each other, after knowledge had come to them. but if any deny the Signs of Allah, Allah is swift In calling to account.

19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Wahai saudaraku muslimin sekalian!..........

Berkenaan dengan ayat tersebut diatas Ibnu Katsir telah menulis di dalam tafsirnya yaitu.Di ceritakan bahwa Galib al-Qattan datang ke Kufah pada salah satu misi dagangnya,lalu dia tinggal di dekat rumahnya Al A’masy. ”Pada suatu ketika aku hendak turun,Al A’may melakukan sholat tahajjud di malam hari,lalu bacaannya sampai kepada ayat berikut,yaitu firman-nya:

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ وَالْمَلائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (١٨)إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (١٩)

18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu[188] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Kemudian Al A’masy mengatakan.”Dan aku pun mempersaksikan apa yang telah di nyatakan oleh Allah,dan aku titipkan kepada Allah persaksianku ini,yang mana hal ini adalah titipan bagiku di sisi Allah.”

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

Kalimat dan ayat ini di ucapkan berkali-kali oleh Al A’masy.Kemudian Galib al-Qattan melanjutkan kisahnya,bahwa aku lalu berkata pada diriku sendiri,Sesungguhnya dia telah mendengar suatu hadist mengenai masalah ini. ”Maka aku pada pagi harinya menuju kepadanya untuk berpamitan,kemudian aku berkata. ”Hai Abu Muhammad sesungguhnya aku mendengar engkau mengulang-ulang bacaan ayat ini.” Al A’masy berkata,”Tidakkah telah sampai kepadamu suatu hadist mengenainya?” Aku menjawab.” Aku berada di dekatmu selama satu bulan,tetapi engkau belum menceritakannya kepadaku.” Al-A’masy mengatakan “Demi Allah,Aku tidak akan menceritakannya kepadamu selama satu tahun.” Maka aku tinggal selama satu tahun dan tinggal di depan pintunya,setelah lewat masa satu tahun,aku berkata.”Hai Abu muhammad sekarang telah lewat masa satu tahun. ”Al A’Masy menjawab “Bahwa telah menceritakan kepadaku abu wa-il,dari Abdullah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda.

“Kelak di hari qiyamat pelakunya akan di datangkan,lalu Allah Swt.berfiman, ”Hambaku telah berjanji kepada-Ku dan Aku adalah Tuhan maha memenuhi janji-Nya,maka masukanlah oleh kalian (para malaikat) hamba-Ku ini ke dalam syurga.”

Wahai saudaraku muslimin sekalian!..........

Dari ulasan diatas dapat di ketahui bahwa adakah agama lain apapun bentuknya,apapun namanya,apapun jenisnya yang di terima oleh Allah Swt,kendatipun itu bagus namanya semisal agama kejawen agama murni atau Islam murni.Jawabnya adalah Tidak.Karna hanya Islamlah yang di terima oleh Allah Swt yaitu agama yang di bawa oleh Nabi Muhammad Saw dan hanya kepadanya kita berittiba’ dan tidak berittiba’ kepada siapapun selain beliau Saw.

Oleh karna itu wahai saudaraku muslimin sekalian...........

Jika kita di tanya apa agamamu katakan dengan tegas Islam.Jika kita menulis artikel untuk di posting tulislah dengan jelas Islam Jika kita menulis data diri isilah dengan benar bahwa kita adalah Islam.dan jangan sekali-kali membuat ragu para pendengar dan penbaca dan kitapun jangan ragu untuk menuliskannya.

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ [٣:٨٥]

イスラーム以外の教えを追求する者は,決して受け入れられない。また来世においては,これらの者は失敗者の類である。

85. if anyone desires a Religion other than Islam (submission to Allah., never will it be accepted of him; and In the Hereafter He will be In the ranks of those who have lost (All spiritual good).

85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.

Wallahu’alam demikianlah hanya kepada Allah kita mohon petunjuk.Walhamdulillah

Senin, 08 November 2010

Hidup di dunia itu singkat

Sesungguhnya, batas waktu (time limit) khalifah di bumi ini sangat singkat. Ia laksana seorang pengembara yang mampir untuk sekadar minum. Begitulah Rasullullah SAW menggambarkan kehidupan manusia di dunia.

Setiap bayi yang lahir di alam fana ini tidak punya pilihan untuk hidup, kecuali dengan dua buah kitab, yakni kitab catatan perbuatan baik (sijjin) dan perbuatan buruk (illiyin). Itulah yang akan menyertainya sampai akhirat nanti. Ditambah lagi, dengan amanah Allah yang khusus diberikan kepada manusia, yakni shalat.


Hidup di dunia sangatlah singkat, tak sebanding dengan kehidupan di akhirat. "Para malaikat dan Jibril naik menghadap Allah, dalam sehari setara dengan 50 ribu tahun." (QS Al-Maarij [70]: 4).


Berarti, waktu sehari di akhirat sama dengan 50 ribu tahun di dunia. Bila dikonversikan dengan umur manusia berdasarkan usia Rasullullah SAW (63 tahun), maka kehidupan manusia setara dengan 1 menit 49 detik di akhirat. Suatu waktu yang sangat singkat. Oleh karena itu, berhitunglah! Wallahu a'lam.