Minggu, 04 Juli 2010

Penipuan pendaratan di bulan

 

Dulu, ketika banyak rumor kalau pendaratan di  Bulan oleh Neil Armstrong itu tidak pernah ada, saya belum begitu yakin.  Begitu juga ketika seorang kawan bilang kalau Apollo XI ‘di daratkan’ di Timur Tengah, makanya si Neil sayup2 dengar  suara adzan pas mendarat di sana, saya juga nggak percaya. Ketika saya nonton Aerospace Museum di Washington, DC saya malah tambah yakin kalau pendaratan di Bulan benar2 nyata. Soalnya disitu digambarkan (foto-fotonya lengkap) pendaratan dilakukan sampai 4x ! (antara 1969-1973).

Tadi malam, kepercayaan saya berubah total. Di  acara TV FOX-5 semalam ditunjukkan fakta-fakta bagaimana "tipuan" supercanggih itu banyak sekali kelemahan dan kengawurannya.  Misalnya:  Dari gerakan para astronauts dan kendaraan yang dipakai di Bulan,  sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi  (terlihat  jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)  Bendera Amerika yang berada di Bulan dalam foto terlihat berkibar-kibar  (padahal di Bulan tidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?) Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun !) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari  pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang ‘belum’ menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu. (Ini didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yg memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer). Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu  (banyak bukti2 yg dibuat2) Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang  berarti memakai pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).

Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronauts yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara  misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti2 yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.  Simplenya begini: Apa anda yakin dengan teknologi komputer – pakai program apa ya ?– dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live !) dari Bumi. Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronauts-nya, pernah gagal tests  karena komunikasi ruang kontrol dan para  astronauts tidak "tersambung".  Sang astronaut vokal yang akhirnya ‘dibunuh’ itu  bilang begini:  bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi  antar-building (antar-ruang  saja)  kalian nggak bisa membuatnya dengan baik.  Tragis bukan ! Aneh, jubir NASA masih juga tega-teganya ngotot  kalau alasan2 yg dikemukakan orang2 di atas tak masuk akal.  Argumen mereka, kalau memang itu penipuan – masa  sih seluruh  orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa-bisanya dibodohin semua ? Apa itu masuk akal ? Para pengritik NASA (beberapa orang yg dulu mengritik sempat juga ‘di- Kopassus’-kan) menantang: kalau memang betul  pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa  bekas2 pendaratan (mobil  astronauts dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan) ? Sampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super-canggih  (baca: penipuan besar-besaran) kalau dananya US$ 40 Billions ! Sementara, jawabannya barangkali masih harus kita tunggu  dengan sabar sampai 2  (tahun) ke depan. Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail. Apakah memang akan ditemukan "rongsokan" 2 bekas pendaratan Neil Armstrong, dkk serta bendera Amerika,  The Stars spangled banner,yang berkibar2 dengan gagah itu Kita tunggu saja hasil pelacakan para scientists Jepang itu. Ternyata, hanya the  Japan/ Japanese that can say "NO" !, terhadap penipuan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia. Apakah anda masih percaya akan semua propaganda AS sampai saat ini ?.

Barangkali ini memang propaganda orang-orang kafir  dan mereka mencoba menyerang muslimin dari semua sisi kendatipun tidak segan-segan ikut pula membodohi yang lain wallahua’lam.

Penipuan pendaratan di bulan

 

Dulu, ketika banyak rumor kalau pendaratan di  Bulan oleh Neil Armstrong itu tidak pernah ada, saya belum begitu yakin.  Begitu juga ketika seorang kawan bilang kalau Apollo XI ‘di daratkan’ di Timur Tengah, makanya si Neil sayup2 dengar  suara adzan pas mendarat di sana, saya juga nggak percaya. Ketika saya nonton Aerospace Museum di Washington, DC saya malah tambah yakin kalau pendaratan di Bulan benar2 nyata. Soalnya disitu digambarkan (foto-fotonya lengkap) pendaratan dilakukan sampai 4x ! (antara 1969-1973).

Tadi malam, kepercayaan saya berubah total. Di  acara TV FOX-5 semalam ditunjukkan fakta-fakta bagaimana "tipuan" supercanggih itu banyak sekali kelemahan dan kengawurannya.  Misalnya:  Dari gerakan para astronauts dan kendaraan yang dipakai di Bulan,  sama sekali tidak terlihat mereka berada di ruang hampa anti gravitasi  (terlihat  jelas setelah gerakannya dipercepat 2x dan 4x)  Bendera Amerika yang berada di Bulan dalam foto terlihat berkibar-kibar  (padahal di Bulan tidak ada atmosfer, kok bisa ada angin ?) Ada pakar Fisika yang mengatakan, sampai sekarang (dengan teknologi yang ada sekarang-pun !) dia tidak yakin manusia akan bisa bebas dari  pengaruh radiasi di angkasa luar yang hampa udara itu. Material yang ada sekarang ‘belum’ menjamin bisa melindungi tubuh dari hal itu. (Ini didukung kesaksian mantan awak SKYLAB Russia yg memberi alasan kenapa Russia tidak pernah mengirim awak ke angkasa luar di luar atmosfer). Foto-foto NASA diuji oleh pakar fotografi ternyata merupakan foto palsu  (banyak bukti2 yg dibuat2) Bayangan foto astronaut/Apollo XI terlihat di banyak titik (spot) yang  berarti memakai pencahayaan" dari banyak sumber/angle, sementara sumber cahaya di Bulan seharusnya hanya dari arah Matahari (SUN).

Yang lebih mengejutkan, ternyata banyak astronauts yang dikorbankan (dibunuh) karena tahu terlalu banyak dan banyak omong (vocal). Detektif yang menyelidiki ini juga mati secara  misterius dalam kecelakaan mobil, sementara bukti2 yang dikumpulkannya dalam koper hilang misterius sampai saat ini.  Simplenya begini: Apa anda yakin dengan teknologi komputer – pakai program apa ya ?– dan telekomunikasi saat itu (tahun 1969), sudah bisa begitu hebat mengontrol pendaratan langsung (live !) dari Bumi. Sementara ketika Apollo I yang gagal meluncur dan membunuh seluruh astronauts-nya, pernah gagal tests  karena komunikasi ruang kontrol dan para  astronauts tidak "tersambung".  Sang astronaut vokal yang akhirnya ‘dibunuh’ itu  bilang begini:  bagaimana mau komunikasi ke Bulan, komunikasi  antar-building (antar-ruang  saja)  kalian nggak bisa membuatnya dengan baik.  Tragis bukan ! Aneh, jubir NASA masih juga tega-teganya ngotot  kalau alasan2 yg dikemukakan orang2 di atas tak masuk akal.  Argumen mereka, kalau memang itu penipuan – masa  sih seluruh  orang/karyawan NASA dan mereka yang terlibat proyek ini (yang jumlahnya ratusan ribu) kok bisa-bisanya dibodohin semua ? Apa itu masuk akal ? Para pengritik NASA (beberapa orang yg dulu mengritik sempat juga ‘di- Kopassus’-kan) menantang: kalau memang betul  pernah ke Bulan, coba dibuat teleskop super-teliti untuk melihat bahwa  bekas2 pendaratan (mobil  astronauts dan bendera Amerika yang ditinggal di Bulan) ? Sampai saat ini memang tidak akan dibuat proyek teleskop itu. Maklumlah, kata sang pengritik, sangat mudah membuat film super-canggih  (baca: penipuan besar-besaran) kalau dananya US$ 40 Billions ! Sementara, jawabannya barangkali masih harus kita tunggu  dengan sabar sampai 2  (tahun) ke depan. Kabarnya para scientists Jepang sudah meluncurkan wahana angkasa luar untuk memotret permukaan bulan secara detail. Apakah memang akan ditemukan "rongsokan" 2 bekas pendaratan Neil Armstrong, dkk serta bendera Amerika,  The Stars spangled banner,yang berkibar2 dengan gagah itu Kita tunggu saja hasil pelacakan para scientists Jepang itu. Ternyata, hanya the  Japan/ Japanese that can say "NO" !, terhadap penipuan terbesar sepanjang sejarah kehidupan manusia. Apakah anda masih percaya akan semua propaganda AS sampai saat ini ?.

Barangkali ini memang propaganda orang-orang kafir  dan mereka mencoba menyerang muslimin dari semua sisi kendatipun tidak segan-segan ikut pula membodohi yang lain wallahua’lam.